Maria Nindita Berbagi Ilmu di AIPM, Queensland, Australia

Executive Director CECT/Founding Director MM-Sustainability Universitas Trisakti Maria R. Nindita Radyati PhD menjadi pembicara utama pada sebuah acara yang digelar oleh The Australian Institute of Project Management (AIPM) di Mantra on Queen, Brisbane, Queensland, Australia. Di sesi Diversity & Leadership Special Interest Group, International Women’s Day Lunch yang diselenggarakan pada 7 Maret 2017 ini Maria menyampaikan presentasi bertema "Socially Responsible PM: Understanding Complexity to Deliver Sustainable Benefits"
Tentunya ini merupakan ajang penting di Australia karena AIPM merupakan sebuah organisasi terkemuka untuk manajemen proyek di Australia yang memiliki lebih dari 10.000 anggota. Organisasi ini diakui oleh kalangan bisnis dan pemerintah sebagai promotor dan pengembang profesionalisme di bidang manajemen proyek di Australia.
Pada presentasi yang dihadiri para pakar manajemen proyek ini Maria memaparkan bahwa sustainability pada manajemen proyek berkaitan dengan keseimbangan atau keselarasan aspek keberlanjutan Compass (Nature, Economy, Wellbeing and Society) dalam sebuah proyek. Karena itu manajer proyek perlu mengambil tanggung jawab untuk keberlanjutan sejak tahap perencanaan.
Maria menyampaikan beberapa contoh studi kasus di Indonesia, diantaranya di sektor industri gas.
Perusahaan gas tentu harus melindungi operasional dan jaringan pipanya yang melewati wilayah sangat luas. Di sisi lain, masyarakat yang masuk dalam wilayah operasional perusahaan dan dilewati jaringan pipa mengharapkan bantuan dari perusahaan, baik berbentuk donasi maupun fasilitas lainnya. Tentu harapan masyarakat itu tidak dapat diabaikan begitu saja oleh perusahan, karena bagaimana pun perusahaan memerlukan “social license to operate”.
“Menghadapi tantangan ini, maka langkah yang dilakukan perusahaan adalah melakukan social mapping,”
jelas Maria.
Selain itu perusahaan juga melakukan kegiatan untuk merubah pola berpikir masyarakat, memberikan pelatihan dan pendampingan, dan menciptakan aktivitas yang menghasilkan income serta kegiatan lain yang dapat merekatkan hubungan di masyarakat.
Untuk melakukan hal itu perusahaan tidak mengerjakannya sendirian. Perusahaan melakukan strategi bekerja sama dengan institusi atau lembaga lain untuk mengelola proyek bersama masyarakat. Kerja sama juga dilakukan dengan pemerintah setempat untuk mengembangkan wirausaha sosial.
Kegiatan tersebut memberikan dampak positif. Pada aspek ekonomi misalnya tercipta kegiatan bisnis. Pada aspek wellbeing terjadi peningkatan kebahagiaan, disiplin dan martabat. Sedangkan pada aspek society terbentuk budaya kewirausahaan dan kedekatan di masyarakat.