top of page

Pelatihan ISO 26000 Indofood



ISO 26000 telah disepakati umum sebagai pedoman untuk melaksanakan tanggung jawab sosial organisasi di berbagai negara. Tak mengherankan jika semakin banyak profesional yang merasakan perlunya memahami ISO 26000 guna menjalankan tanggung jawab perusahaan. Setidaknya hal itu tercermin dari pelatihan ISO 26000 di Penthouse Indofood Tower, Jakarta.   

Pelatihan ISO 26000 yang digelar pada 8 Mei 2017 itu diikuti oleh peserta dari beberapa bagian pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Diantaranya dari bagian Sustainability CSR, Corporate PR dan Corporate Communication. Materi pelatihan disampaikan oleh Executive Director CECT/Founding Director MM-Sustainability Universitas Trisakti Maria R Nindita Radyati PhD.

Poin-poin dalam ISO 26000 disampaikan dengan menarik dalam pelatihan ini. Pada intinya ISO 26000 dapat membantu perusahaan secara efektif untuk melakukan tanggung jawab sosial yang relevan dengan visi-misi perusahaan, proses operasional, karyawan, pelanggan, komunitas dan lingkungan. Dengan kata lain, ISO 26000 membantu organisasi menjalankan tanggung jawab sosial dengan memperhatikan berbagai aspek.


Terdapat tujuh subjek utama dalam ISO 26000. Subjek utama tersebut meliputi  tata kelola perusahaan (organizational governance), hak asasi manusia (human rights), praktek ketenagakerjaan (labour practices), lingkungan hidup (the environment), praktek operasi yang fair (fair operating practices), isu-isu konsumen (consumer issues), serta keterlibatan dan pengembangan masyarakat (community involvement dan development).

Selain paparan materi, pelatihan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Pada sesi ini terlihat bahwa para peserta ingin menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan dengan benar, sehingga memahami ISO 26000 merupakan langkah yang tepat. Hal ini terbukti dari kesan-kesan yang disampaikan para peserta pada akhir pelatihan.


Beberapa peserta mengatakan kini memahami pentingnya CSR dan sustainability. Peserta lainnya mengatakan dapat mengetahui tahapan untuk memperkuat program CSR, baik dari sisi perencanaan, saat melaksanakan maupun risiko yang perlu dipertimbangkan.

119 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page