Seminar ISOSUD 2011

Direktur CECT/Direktur Program MM-Sustainability Unversitas Trisakti, Maria R Nindita Radyati Ph.D, menjadi pembicara pada The 2nd International Seminar on Sustainable Urban Development (IsoSUD) 2011 yang digelar Universitas Trisakti dan Indonesian Society of Sanitary and Environmental Engineers (IATPI). Seminar ini, yang diselenggarakan pada 21 Juli 2011 di Hotel Bidakara, Jakarta, juga dihadiri Rektor Universitas Trisakti Prof. Thoby Mutis.
Maria Nindita menuturkan, sesungguhnya banyak kearifan lokal pada masyarakat Indonesia yang dapat mendorong ke arah sustainability. Salah satu hal yang dicontohkannya adalah arisan. Menurutnya, arisan tanggung renteng yang dilakukan di wilayah Jawa Timur terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Arisan tanggung renteng ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan para anggotanya dalam mendorong roda ekonomi. Hal itulah antara lain yang diungkapkan Maria Nindita dalam presentasi bertema Local Wisdom on Sustainability Development: Women’s Role through Arisan.
Seminar yang diorganisir oleh Fakultas Arsitektur, Lansekap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti ini diikuti ratusan peserta dari beragam perguruan tinggi. Di antaranya dari ITB, Undip, ITS, UI, Unpas, UPI-YAI, Universitas Gunadarma, Universitas Teknologi Malaysia, LIPI, dan Green Building Council Indonesia.
Seminar internasional ini mengambil tema Green Urban Development and Poverty Eradication: Plan, Strategies and Practices. Tak mengherankan jika para pembicara pun datang dari kalangan dengan beragam disiplin ilmu, di antaranya para ahli di bidang pemberantasan kemiskinan, adaptasi dan mitigasi kerusakan ekologi, adaptasi perkotaan terhadap perubahan iklim, manajemen lingkungan perkotaan, teknologi dan manajemen lingkungan, dan teknologi lingkungan. Memang, menurut Prof. Thoby Mutis, masalah yang berkaitan dengan lingkungan saat ini semakin kompleks. Karena itu diperlukan pendekatan multi dimensi.