Sosialisasi CSR Bagi Dunia Usaha di Sepanjang Pesisir Jakarta Utara

Pada seminar yang dibuka Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono ini, Direktur CECT/ Direktur Program MM-Sustainability Universitas Trisakti Maria. R. Nindita Radyati, Ph.D menjadi salah satu pembicara utama. Dalam pandangan Maria Nindita, perusahaan memang dapat melakukan CSR di mana saja, namun jangan sampai melupakan CSR di lokasi tempat perusahaan beroperasi.

Sebagaimana diketahui, kawasan pesisir di Jakarta Utara kini semakin tercemari sampah dan limbah cair yang berasal dari perusahaan dan rumah tangga. Padahal, menurut Maria Nindita, berjalannya suatu bisnis tak bisa dilepaskan dari persoalan lingkungan, karena sejatinya bisnis merupakan suatu sistem yang melibatkan tiga aspek utama, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi.

Sebagai contoh Maria Nindita memberi ilustrasi. Jika sampah dan limbah bertambah maka kualitas lingkungan dan kesehatan pekerja akan menurun. Hal ini akan mengurangi pendapatan pekerja dan kepuasan bekerja serta mendorong meningkatnya tuntutan pekerja. Akibatnya, tingkat produktiitas menurun yang berujung pada berkurangnya profit perusahaan.

Karena itu, perusahaan yang berlokasi di Jakarta Utara perlu memikirkan program CSR dalam konteks Jakarta Utara. Yang pasti, ada beberapa hal yang perlu disadari perusahaan. Di antaranya:

• CSR adalah investasi dan bukan merupakan biaya/cost.

• CSR merupakan strategic planning sehingga melibatkan semua bagian dalam perusahaan.

• CSR menguntungkan dalam jangka panjang asalkan berhubungan dengan bisnis utama (core business).

Tentu saja, program CSR memerlukan kreativitas masing-masing perusahaan.