Workshop CSR dan ISO 26000

Hingga saat ini belum banyak perusahaan yang mengetahui kaitan antara CSR dan ISO 26000, padahal banyak hal positif yang dapat dirasakan perusahaan jika memahami kedua hal tersebut. Itulah antara lain tujuan yang ingin dicapai pada workshop bertema Business Beyond Profit: Do CSR and ISO 26000 Work?
Workshop yang digelar 20-21 Juli 2011 ini merupakan kerja sama antara CECT (Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector) Universitas Trisakti, OneEleven Integrated Communications dan Arus Liar. Bertindak sebagai pembicara adalah Maria R Nindita Radyati Ph.D (Direktur CECT/Direktur Program MM CSR Universitas Trisakti), Semerdanta Pusaka DBA (Direktur OneEleven Integrated Communications/Managing Partner Aicon Strategic Sustainability Management), Ir. Amalia Yunita Korua (CEO Arus Liar) dan Raymond Suryanto SST (Service & Product Development Manager Arus Liar)
Hal-hal penting seputar ISO 26000 dan CSR dikupas pada workshop ini. Di antaranya mengenai latar belakang ISO 26000 dan sustainability, identifikasi masalah dan stakeholder, tujuh prinsip dan core subject ISO 26000, faktor internal perusahaan yang harus dipertimbangkan saat menerapkan ISO 26000, kondisi yang mendukung implementasi ISO 26000 hingga bagaimana mengintegrasikan ISO 26000 pada perusahaan. Selain itu, pada workshop ini juga dipaparkan dengan jelas mengenai sejarah CSR, tren CSR dalam konteks Indonesia hingga mengelola tanggung jawab sosial. Workshop ini semakin komprehensif karena dilengkapi pengalaman nyata pelaksanaan CSR dan implementasi ISO 26000 yang dilakukan Arus Liar.
Workshop yang diselenggarakan di Menara Batavia (Kampus Program MM CSR Universitas Trisakti) Jl. KH Mas Mansyur, Jakarta ini diikuti para peserta dari beragam perusahaan seperti consumer goods, pertambangan, otomotif, penerbitan, perkebunan dan konsultan kehutanan.